Senin, 22 Juli 2013

PRAJURIT TANGGUH

Posted by Unknown On 21.25
(Cerita 10: Oleh Akbar septriyan)

Pagi yang indah di sebuah desa yang bernama “ Desa Chang An “, Mentari bersinar cerah menerangi desa yang indah tersebut, menembus rimbunnya pepohonan yang berada  di bukit desa Chang An, tidak jauh dari bukit tersebut terdapat jembatan yang  menjadi jalan penghubung bagi penduduk yang akan melewati sungai deras, dan disana terdapat salah satu rumah penduduk yang sederhana, rumah tersebut terbuat dari kayu, rumah tersebut hiduplah seorang pemuda yang hidup sebatangkara bernama Zhao , ayah dan ibunya telah meninggal dunia, dia adalah seorang pemuda yang berbadan tegap, santun, serta cerdas
Pada hari itu dia bermaksud pergi ke pasar untuk membeli kebutuhannya, tibatiba dia mendengar sesuatu “  ayo silahkan bergabung dengan pasukan kerajaan, silahkan mendaftar bagi siapa saja yang ingin ikut ! ”, teriak salah seorang prajurit , dia pun tertarik dan mendaftar menjadi pasukan perang tersebut. Pada suatu hari desa mereka diserang oleh desa lain, pasukan perang segera disiapkan, sebuah pertempuran sengit pun tak dapat dielakkan, pertempuran tersebut dipimpin oleh komandan Feng Liu  pada pertempuran tersebut Zhao di tempatkan dalam pasukan yang bertugas untuk memasak makanan untuk persediaan perang, ketika pasukan Feng Liu mulai terdesak, Zhao langsung terjun ke medan perang, dia dengan gagahnya memukul mundur pasukan yang menyerang desanya tersebut, moral prajurit yang tadinya lemah, seketika langsung berubah karena sikap heroik yang diperlihatkan oleh Zhao, para prajurit terus memukul pasukan musuh yang jumlahnya lebih banyak, dan mereka berhasil mengusir prajurit yang meyerang desa mereka.
Raja kemudian berterima kepada para prajurit yang dengan gagah berani mempertahankan desa mereka dari serangan yang mengancam wilayah desa mereka, dan raja juga memberikan tanda kehormatan kepada komandan Feng Liu atas keberhasilannya memimpin pasukan, Fang liu mengaku bahwa dirinya bertanrung dengan sangat gagah, berani dan pantang menyerah, setelah peristiwa penyerangan desa mereka , peperangan demi peperangan mereka hadapi, dan mereka selalu menang dalam peperangan tersebut, sang raja terus memuji kehebatan Feng liu dalam memimpin pasukannya , padahal raja selama inin tidak mengetahui bahwa sebenarnya Zhao lah yang telah berjuang gagah berani yang meyebabkan moral prajurit menjadi kuat sehingga bisa mengalahkan musuh-musuh nya
Suatu hari sang raja mengajak Feng liu beserta beberapa pasukannya, dan pada waktu itu Feng Liu mengajak Zhao untuk ikut berburu bersamanya, saat sedang asyik berburu tanpa sadar seekor beruang yang besar tiba-tiba menyerang mereka, semua orang menjadi panik dan lari kocar-kacir melihat beruang yang besar dan tampak ganas tersebut, karena panik, raja terjatuh dari kudanya, dan kakinya terkilir ”Feng liu, tolong aku, kaki ku terkilir” kata raja, tetapi apa kata Feng liu,”Maaf saja raja, aku lebih mementingkan nyawaku daripada harus mati menolongmu”, ketika raja meminta pertolongannya, dia malah  dengan gelabakan memacu kudanya untuk berlari menyelamatkan diri, disaat beruang tersebut  mencoba mencakar raja, tiba-tiba sebuah kapak melayang tepat ke leher beruang tersebut, orang yang melempar kapak tersebut tidak lain adalah Zhou, akhirnya beruang tersebut tumbang, kemudian Zhou berlari menyelamatkan raja, ” Terima kasih prajurit, kau telah menyelamatkan nyawaku, kalau aku boleh tahu, Siapakah namamu ?” kata raja, “ Melindungimu sudah merupakan kewajibanku raja, Namaku Zhou” Balas Zhou, tak lama kemudian salah satu prajurit lainnya datang, prajurit tersebut bercerita kepada raja, bahwa selama ini Zhou lah yang dengan gigih melwan musuh dalam perang, sementara Feng Liu hanya bersembunyi di balik pos perkemahan sambil menunggu datangnya hasil perang, sementara Zhao terus sibuk memimpin pasukannya melawan musuh-musuhnya, setelah melalui perjalanan yang cukup lama, akhirnya raja sampai di istana, sesampainya di istana, raja memanggil Feng liu, kemudian memecatnya sebagai komandan perang dan menggantikannya dengan Zhou, dan selama Zhou menjadi komandan pasukan, desanya menjadi aman dan tentram dari serangan desa lain.

Cerita ini terbagi menjadi 31 cerita yang merupakan karya tangan anak-anak kelas XA SMAN 1 Pemali. Cerita ini saya buat untuk mengenang masa-masa indah bersama teman-teman di sekolah. Mudah-mudahan nanti akan saya publikasikan juga Cerpen karya anak-anak XB.


Tetap bersama baygag karena blog ini akan terus di update  :)

Temukan 31 Seri cerita lengkapnya!!! klik di sini 

Site search

Free Backlinks