Senin, 22 Juli 2013

FIRASAT

Posted by Unknown On 21.20

(Cerita 9: Oleh Akbar Ramadhan)

Miaaaaa bangunnn sudah pagi!!!! 
Kalimat itu merupakan yang selalu ku dengar ketika aku bangun kesiangan . tapi entah kenapa pagi ini aku tak tak mendengar suara itu. Aku senag tapi aku juga merasa aneh karena suara itulah yang selalu menemani pagiku. Pagi itu ketika ku meliat kearah suara yang biasa aku dengar, terlihat wanita tua yang terlihat lemas di atas tempat tidurnya . wanita itu adlah ibuku yang selalu membangunkanku ketika aku telat bangun pagi. Tapi entah mengapa pagi ini ia hanya terbaring lemas di tempat tidurnya dan tak bias berbuat apa-apa . aku pun mencoba untuk menghampirinya.
“ ibu kenapa? sakit ya?” tanyaku
“Huk….huk…..huk  ibu ngak kenapa- napa hanya batuk biasa karena ibu kemarin kehujan ketika pulang kerja” jawab ibuku sengan suara yang agak serk
“  aku kira ibu kenapa- napa” lanjut ku
“ ya udah lah nagk usah di pikirkan lebih baik kamu sekolah gih entar kamu telat. Ini uang untuk kamu jajan soalnya ibu lupa buat makanan” suruh ibuku
Aku pun mengambil uang yang diberikan ibuku dan langsung pergi  kesekolah. Sebenarnya aku berat hati meninggalkan ibuku seorang diri dirumah dan tak ada yang menemani. Makluma ayahku sudah lama bercerai dengan  ibu jadi hanya ibu yang selama ini mencari nafkah untuk menghidupi keluarga kami. Ayahku pun tak pernah memberi kabar bahkan aku tak mengenal siapa ayahku ( ibu dan ayahku bercerai ketika aku berumur 2 tahun).
Akhirnya aku tiba di sekolah dengan menggunakan motor pemberian ibu walaupun ketika sampai  pelajaran hampir mau di mulai. Di sekolah aku tidak tenang dan selalu memikirkan keadaan ibuku. Bahkan sesekali temanku mengejutkan ketika aku dalam lamunan. Sungguh dalam hatiku berkecamuk seolah sesuatu akan terjadi pada ibuku.
Tengggggggg
Bel istirahat pun berbunyi aku segera bergegas ke kanti untuk makan ,maklum pagi tidak sempat untuk sarapan.
“Hai ya kenapa kamu melamun melulu dari tadi ada apa sih? Tanya reza teman sebangku ku bahkan sudah ku anggap seperti adikku
“ ngak kenapa-napa kok rez hanya mikirin ibu di rumah! Jawabku
“ emank ibu kamu kenapa?” Tanya reza kembali
Akun pun menceritakan kepada reza  tentang keadaan ibuku yang bertingkah laku aneh selama satu minggu ini.
 “ emanknya udah kamu Tanya kedaanya? Tanya reza
“Udah tapi dia selalu bilang ngak apa-apa”jawabku
“Mungkin ada masalah sama ibumu?tanya reza lagi
Belum sempat aku menjawab reza bel masuk kelas berbunyi
“ya udah kalo kayak gitu kina sambung nanti kamu kerumah aku ya” seruku kepada reza
“ siap bossssss” jawab rezaaaa
Selama pelajaran berlangsung aku tetap tak busa tenang memikirkan keadaan ibuku bahkan sesekali terlintas di pikiranku ibuku akan pergi meniggalkanku selamanya. Tapi aku berusaha untuk mengghilangkan pikiran itu dengan cara memfokuskan pada pelajaran. Tetap saja tidak bisa. Tak tersa jam pelajaran pun berakhir. Aku langsung bergegas untu cepat-cepat sampai di rumah dan tak sengaja meninggalkan reza.
“ mia tunggu! Teriak reza
“ o iya cepetan” aku pun membalas teriakan itu
Di perjalanan aku pun masih terus memikirkan keadaan ibuku sungguh entak kenapa hari ini firasat itu selalau terngiang-ngian terus sehingga aku hampir saja menabrak  mobil yang ada di depanku. Ketika sampai di rumah Sesuatu yang aneh terlihat di hadapanku. Banyak orang berkumpul di rumahku dan terpasang bendera kuning didepan rumahku. Tanpa piker panjang aku langsung menghampiri rumahku. Dan ternyata apa yang aku rasa kan dan pikirkan dari sekolah ternyata benar . ibuku telah tiada dan hanya menitipkan secarik kertas kepadaku.
Mia maafin ibu yang selama ini telah bohong kepadamu kalau ibu tak sakit pap-apa sebenarnya ibu mengidap kanker hati dan sudah sangat parah. Ibu tak mau merepotkanmu karena ibu takut kamu kenapa-napa. Selain itu ibu juga mau meminta maaf yang sebesar besarnya sejujurnya kamu bukan anak kandung ibu kamu merupakan anak kakak ibu . dan sekarang dia ada di Malaysia. Maafkan ibu jika selama ini ibu tidak memberitahumu, tapi ibu berharap kamu bisa menjadi anak yang berguna selamat jalan mia ibu selalu menyayangimu. “
setelah membaca surat itu aku langsung seketika pingsan di depan janazah ibu yang ternyata selama ini hanyalah ibu angkatku yang selalu menyayangiku.

Sesungguhnya seorang ibu akan melakukan apapun untuk kebahagiaan anaknya karena ibu adalah mutiara yang tak ternilai harganya.

Cerita ini terbagi menjadi 31 cerita yang merupakan karya tangan anak-anak kelas XA SMAN 1 Pemali. Cerita ini saya buat untuk mengenang masa-masa indah bersama teman-teman di sekolah. Mudah-mudahan nanti akan saya publikasikan juga Cerpen karya anak-anak XB.


Tetap bersama baygag karena blog ini akan terus di update  :)

Temukan 31 Seri cerita lengkapnya!!! klik di sini

Site search

Free Backlinks